|
2. TENTANG BOOTP
Protokol bootstrap digunakan dalam proses booting pada workstation yang tidak memiliki disk (diskless) untuk mounting root file sistem dan pemberian IP address. BOOTP dapat digunakan dalam jaringan jika komputer workstation maupun server berada dalam suatu jaringan LAN. Cara kerja dari protokol ini adalah dengan memeriksa hardware address pada workstation kemudian dikirim ke server dalam UDP datagram untuk mengetahui IP address dari workstation tersebut. Kemudian server memberitahu IP address ke workstation melalui UDP.
Bootstrap Protocol (BOOTP)
Bootstrap Protocol (BOOTP) dapat membuat sebuah client / workstation untuk melakukan initialisasi (proses booting pada komputer) dengan IP Stack yang minimal sehingga mendapatkan IP Address, alamat Gateway, dan alamat Name server dari sebuah BOOTP server.
BOOTP spesifikasi bisa dilihat di RFC 951 – bootstrap protocol.
Proses BOOTP antara lain :
- Client mendeteksi alamat fisik jaringan pada sistemnya sendiri, biasanya berada di ROM pada interface.
- BOOTP client mengirimkan informasi alamat fisik jaringannya ke server dengan menggunakan protokol UDP pada port 67.
- Server menerima pesan dari client dan mencatat informasi alamat fisik client, kemudian membandingkan dengan data yang ada diserver. Apabila data yang dicari ada maka server akan memberikan IP address kepada client melalui port 68 protokol UDP.
- Ketika client menerima reply dari server, client akan mencatat record alamat IP kemudian melakukan proses bootstrap.
|